Berikan masukan, kritik, saran, dukungan, berita, laporan warga + apa aja dech yg perlu di ketahui ame warga Depok ke email : walikotagaul@yahoo.com

Kamis, 16 Juni 2011

Tarif Naik, Wali Kota Depok Harap Pelayanan KRL Meningkat

DEPOK - Rencana penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) ekspres menjadi KRL Commuter Line berdampak pada kenaikan tarif tiket KRL. Nantinya seluruh KRL akan berhenti di tiap stasiun dengan harga tiket Commuter Line yakni Rp 9 ribu.

Padahal, sebelumnya pengguna komuter dapat menggunakan layanan fasilitas KRL Ekonomi AC dengan harga Rp 5.500 dan juga berhenti di tiap stasiun. Namun, mulai tanggal 2 Juli mendatang PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberlakukan seluruh KRL Jabodetabek berhenti di tiap stasiun dengan tariff disamakan yakni Rp9 ribu.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengaku tak masalah dengan kebijakan PT KAI. Namun, dia mengajukan syarat agar tak memberatkan warga Depok yang juga penumpang setia KRL.

“Tapi yang jelas pasti PT KAI punya logika hitung-hitungan masalah ekonomi, jadi warga harus bisa melihat mengapa mereka naikkan harga, tapi harus ada syaratnya, kalau tujuannya sungguh-sungguh bahwa fasilitas pelayanan ditingkatkan, wajar saja tarif naik,” katanya kepada wartawan, Senin (13/06/11).

Nur Mahmudi menyebutkan syarat tersebut berupa jaminan ketersediaan armada dan tempat duduk untuk mengakomodasi seluruh penumpang. Selain itu, kata dia, PT KAI juga harus mampu melarang penumpang tak naik ke atap gerbong.

“Jumlah rangkaian ditingkatkan, kapasitas duduknya juga ditingkatkan, tidak perlu ada orang yang naik di atas gerbong, demi kenyamanan, selama masih reasonable masih bisa diterima,” tegasnya.

Sedikitnya setiap hari lebih dari 17 ribu penumpang warga Depok menggunakan moda transportasi KRL. Sebab KRL dianggap sebagai transportasi andalan menghindari kemacetan.

http://news.okezone.com/read/2011/06/13/338/467685/tarif-naik-wali-kota-depok-harap-pelayanan-krl-meningkat

Tidak ada komentar: