Berikan masukan, kritik, saran, dukungan, berita, laporan warga + apa aja dech yg perlu di ketahui ame warga Depok ke email : walikotagaul@yahoo.com

Rabu, 14 Juli 2010

Pengembangan Klaster Industri Konveksi Kota Depok




Oleh: Dr. Ir. Sugeng Santoso*, dkk.

Kota Depok merupakan salah satu wilayah paling strategis di Propinsi Jawa Barat. Letak dan posisinya sebagai penyangga ibu kota dan pengaruhnya yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah di sekitarnya merupakan peluang sekaligus tantangan agar Depok mampu menyelaraskan peluang ekonomi yang dimilikinya dengan potensi dan arah tata pemerintahan yang telah tersusun. Selain itu, pada tahun 2008 separuh lebih penduduk Kota Depok termasuk kelompok usia produktif. Oleh karenanya, tantangan ekonomis dalam jangka pendek adalah menyediakan lapangan kerja dan memperluas kesempatan kerja melalui pengembangan ekonomi lokal yang tepat.

Pada tahun 2008, struktur PDRB Kota Depok didominasi sektor sekunder dan sektor tersier yang ditandai besarnya sektor industri, perdagangan dan jasa. Hal ini mendukung fakta bahwa basis perekonomian Kota Depok dalam jangka panjang adalah sektor ekonomi perkotaan. Kontribusi sektoral paling rendah adalah sektor primer terutama pertanian yang diproyeksikan akan terus mengalami penurunan.

Berdasarkan hal tersebut, perlu terus dikembangkan sektor proiritas lain yang berpotensi menjadi unggulan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota secara keseluruhan. Tingginya kontribusi sektor tersier terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Depok perlu disikapi dengan perencanaan yang dapat membangkitkan sektor lainnya untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karenanya pula perlu terus dibuat mekanisme yang dapat menjadi pedoman dalam bentuk kajian klaster Industri.

Dalam kerangka ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan instansi terkait di Pemkot Depok sedang menyusun kajian yang diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai fokus ekonomi masyarakat sektor tersier mana yang layak dikembangkan di Kota Depok yang dapat berdampak ganda terhadap pengembangan sektor-sektor lain, sekaligus memberikan tatanan yang jelas dalam strategi pengembangan sektor–sektor industri.

Klaster Industri Konveksi

Industri Kecil dan Menengah Konveksi Kota Depok termasuk kelompok yang potensial dikembangkan sebagai klaster industri pada Tahun 2010. Sentra IKM konveksi Depok terletak di Bulak Timur dan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.

Dalam rangka pengembangan Klaster Industri Konveksi Cipayung ini, telah dilakukan tahapan pemetaan pelaku dan analisis lingkungan bisnis (tahap awal) sebagai dijelaskan berikut:

Para Pelaku

1. Industri Pemasok adalah Industri yang memasok dengan produk khusus; pemasok yang khusus (spesialis) merupakan pendukung kemajuan klaster. Industri pemasok terdiri dari bahan baku utama, bahan tambahan, dan aksesori. Hasil identifikasi pemasok sbb:

* Pemasok asal Kreo yg sekarang berdomisili di Pondok Terong & Bulak Timur
* Pemasok Depok, Cipulir dan Tanah Abang
* Pabrik Bahan Baku ‘62’ (Jl. Raya Cibinong-Cileungsi

2. Industri Inti adalah Industri yang dijadikan titik masuk kajian, dapat merupakan sentra industri. Hasil identifikasi industri inti sebagai berikut:

* Kelompok IKM konveksi Bulak Timur: memproduksi lagging, celana aladin, celana training dan lain-lain
* Kelompok IKM konveksi PondokTerong: memproduksi pakaian dalam wanita, pakaian anak-anak

3. Industri Pengguna adalah distributor atau pemakai langsung, pembeli yang sangat ‘penuntut’ merupakan pemicu kemajuan klaster. Pembeli dapat berupa distributor, pengecer, pemakai langsung, yang terdiri dari para penampung, pembeli langsung, outlet.

4. Industri Pendukung, meliputi industri jasa dan barang, termasuk layanan pembiayaan (Bank, Venture Capital), Layanan Pengembangan Bisnis, Pusat Desain; juga termasuk dalam industri pendukung yaitu jasa angkutan, bisnis distribusi, Jalan raya, Telekomunikasi, listrik, Permesinan, Alat Bantu, Kemasan. Hasil identifikasi industri pendukung sebagai berikut:

* ‘Koperasi Pusaka Pena’, ‘Kelompok Usaha Bersama Jayamas’
* Bank Mandiri Depok, Mega Syariah Cibubur, BNI
* UKM Center

5. Industri Terkait adalah industri yang menggunakan infrastruktur yang sama, industri yang menggunakan sumberdaya dari sumber yang sama (mis. kelompok tenaga ahli). Termasuk dalam industri terkait antara lain kompetitor, komplementer, substitusi. Hasil identifikasi industri terkait adalah sentra Industri Kreo.

6. Institusi Pendukung adalah lembaga pemerintah yang berupa penentu kebijakan, asosiasi profesi yang bekerja untuk kepentingan anggota, Lembaga Pengembang Swadaya Masyarakat yang bekerja pada bidang khusus yang mendukung. Hasil identifikasi institusi/lembaga pendukung sebagai berikut:

* Pemkot Depok: Bappeda, Dinas Pasar, Koperasi dan UMKM, Dinas Indag, Dinas Pemuda, OR dan Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
* Perguruan Tinggi: UI, IPB
* Kementerian/LPNK: Deperin, BPPT
* PNPM Mandiri
* Fasilitator
* dan lain-lain

Langkah Pengembangan
Tahapan- tahapan pengembangan klaster berikutnya adalah:

1. Melanjutkan identifikasi dan pengumpulan data (data profil klaster) mengenai kondisi klaster industri hingga saat kini, keterkaitan dan perkembangannya. Menghimpun data dan informasi untuk memotret situasi/kondisi klaster industri terkini
2. Analisis Lingkungan Bisnis, adalah menganalisis situasi pada kondisi saat kini, peluang/prospek dan tantangan pengembangannya. Analisis yang digunakan analisis Rantai Nilai (Proses Bisnis) dan analisis lingkungan bisnis.
3. Penyusunan (Pohon masalah), pohon tujuan, penentuan prioritas tujuan dan perumusan visi klater dengan mempertimbangkan isu intervensi yang bisa dilakukan berdasarkan sumberdaya dan kebijakan-kebijakan pemerintah Kota Depok. Berdasarkan penentuan prioritas tujuan dilakukan penyusunan strategi untuk melaksanakannya melalui rencana aksi bersama yang diharapkan dapat:
* merumuskan strategi / tahapan pelaksanaan klaster industri konveksi yang berdaya saing di Kota Depok
* membentuk kelompok kerja untuk memecahkan berbagai masalah serta memanfaatkan peluang yang telah diidentifikasi dan mengawal pelaksanaan rencana aksi yang telah disepakati bersama
* melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan secara berkelanjutan dan terfokus pada program aksi jangka pendek dan jangka panjang dalam rangka meningkatkan daya saing

-------------------------------------------------

*) Kepala Bidang Daya Saing Industri, Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing, BPPT.
Artikel adalah ringkasan laporan kajian yang ditulis berdasarkan hasil diskusi partisipatori dengan pelaku.
Untuk hasil kajian lebih lengkap, silakan hubungi
Email: sugeng@webmail.bppt.go.id
Telp. (021) 316-9366, Hp. 0817 381545


Sumber : http://margonda.com/Jendela/pengembangan-klaster-industri-konveksi-kota-depok.html

Tidak ada komentar: